Tanwir IPM Digelar di Lampung
PCMKALIREJO.OR.ID, Bandarlampung – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar Sidang Tanwir 2024 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Selasa 17 Desember 2024.
Kegiatan ini merupakan forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IPM.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2023–2025, Riandy Prawita, menjelaskan bahwa Tanwir 2024 menjadi momen penting untuk mengevaluasi program kerja serta membahas isu-isu mendesak yang belum dapat dibahas hingga agenda Muktamar berikutnya.
“Tanwir kali ini menjadi kesempatan bagi IPM untuk menyusun rekomendasi penting, salah satunya terkait usulan Undang-Undang Perlindungan Pelajar di sekolah. Harapannya, undang-undang ini bisa menjadi program prioritas IPM dan diusulkan ke pihak legislatif dan eksekutif di tingkat pusat guna melindungi hak-hak pelajar,” ujar Riandy.
Menurutnya, Riandy menyoroti tingginya angka kekerasan di kalangan pelajar berdasarkan riset Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurutnya, kekerasan bukan hanya menimpa pelajar perempuan, tetapi juga laki-laki, baik sebagai korban maupun pelaku.
“Kita berbicara tentang perlindungan pelajar secara spesifik, baik di ranah pendidikan formal maupun nonformal. Semua hak pelajar harus dilindungi secara menyeluruh,” ungkapnya.
Selain itu, IPM juga akan mengusulkan penetapan Hari Pelajar Nasional, mengingat hingga saat ini belum ada peringatan khusus untuk pelajar, sementara sudah ada Hari Santri dan Hari Anak.
“Hari Pelajar Nasional diharapkan bisa dirumuskan secara strategis dalam Sidang Tanwir 2024,” tambah Riandy.
Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin, turut memberikan arahan kepada para kader IPM agar memanfaatkan momentum Tanwir untuk menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang bermanfaat bagi bangsa.
“Kader IPM harus siap menjadi kader bangsa. Harus berani tampil di depan, berjuang sekuat tenaga, dan menjadi kader yang mandiri serta mampu mengenali jati dirinya. Setelah berproses di IPM, kader harus siap melanjutkan pengabdian untuk bangsa dan negara,” tegas Izzul Muslimin.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin, S.IP., serta Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Dr. (HC) Zulkifli Hasan, S.E., M.M.
Momen pembukaan Tanwir IPM 2024 ditandai secara simbolis dengan penabuhan alat musik tradisional Lampung, Cetik, oleh Dr. (HC) Zulkifli Hasan. Simbolisasi ini menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional dalam pergerakan organisasi modern.
Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk memiliki tekad yang kuat serta keberanian dalam mengambil langkah besar demi mewujudkan cita-cita mereka.
“Hidup itu pilihan, kamu tinggikan cita-citamu, kamu bisa dan harus berani. Selama manusia hidup pasti ada tantangan dan pilihan tetap ada di tangan anak-anak sekalian,” ucap Zulkifli Hasan dengan semangat.
Pesan tersebut diharapkan dapat memotivasi para pelajar IPM dan peserta Tanwir 2024 untuk lebih berani dalam menghadapi tantangan serta mengambil peran aktif dalam pembangunan bangsa melalui jalur pendidikan dan kepemimpinan.(rls/pcmkalirejo)